Pangkalpinang,exsekusinews.com-Acara forum komunikasi terkait implementasi strategi penguatan rektrutmen cakupan dan tingkat keaktifan peserta untuk mencapai universal health coverage kota pangkalpinang yang diselenggarakan untuk mengetahui penjabaran dan efektivitas dari kegiatan tersebut untuk kota pangkalpinang.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekda, asisten pemerintahan & kesra, Ka. Bakeuda, Ka. Bapperida, Ka. Dinas Kesehatan, Ka. Dinsos, Ka. Dinas Dukcapil, Protokol & Komunikasi Pimpinan yang berlokasi di Smart Room Center (SRC) kantor walikota pangkalpinang, kamis (10/4/25)
Berdasarkan data dari dukcapil Kemendagri selama 12 bulan terakhir ini meningkat secara signifikan yaitu 98,79% per 1 April 2025 untuk jumlah peserta JKN.
Namun, untuk tingkat keaktifan peserta JKN Kota Pangkalpinang masih dibawah target tahun 2025 yaitu sebesar 76,67% dengan segmen berbeda.
Dengan tantangan yang dirasa masih mampu diatasi oleh strategi yang telah di rencanakan diharapkan bisa mencapai target RPJMN 2025-2029, tentunya dengan fokus terkait JKN.
Selain itu, menurut Aswalmi gusmita selaku Kepala BPJS kesehatan cabang pangkalpinang, adanya strategi ini mengharuskan peran pemda melalui program sinergi rekrutmen reaktivasi peserta JKN dengan pihak ketiga (srikandi).
Untuk kebijakan seperti bayi yang baru lahir (BBL) belum terdaftar, merujuk pada data yang menunjukkan bahwa masih terdapat 9.860 BBL se- provinsi Bangka Belitung yang masih memerlukan proses verifikasi untuk pendaftarannya.
Setelah dengan adanya evaluasi data dari program BPJS tersebut, beserta tantangan yang dihadapi, BPJS mengharapkan dukungan Pemda terkait penyelenggaraan program jaminan kesehatan sesuai pasal 99 perpres 59/2024.
Adanya surat instruksi dari Walikota Pangkalpinang terkait dengan partisipasi badan usaha dalam pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat pangkalpinang serta surat edaran terkait pemuktakhiran data PNS dan PPPK beserta anggota keluarganya sebagai bentuk dukungan pemda dalam berperan membantu program BPJS ini berjalan secara efektif.
