Pangkalpinang,-Exsekusinews.id- Menjelang pemilu dan pilkada 2024, seorang ASN haruslah bersikap netral alias tidak memihak manapun tanpa terkecuali, sabtu (23/12/2023).
Di media sosial tengah viral mengenai seorang Pemimpin kecamatan yang mengajak bawahannya untuk memilih salah satu caleg dari partai penguasa.
Tak hanya itu, Camat ini juga bersikap arogan kepada bawahannya.
Sikap arogan ini ditunjukkan dalam rekaman 0.22 detik dimana sebagai seorang Pemimpin tak seharusnya bersikap demikian.
“Saya ini udah dari kecil merantau, kalau kalian mau berkelahi dimana?, saya cuma malu saja kepada teman-teman kantor, kalau tidak sudah habis kalian saya bantai”, ungkap S seorang Camat di Kota Pangkalpinang dalam rekaman berdurasi 0.22 detik
Arogan dan tegas merupakan dua kata yang berbeda dan mempunyai makna yang berbeda pula.
Pemimpin memang haruslah tegas dan berwibawa serta bisa menjadi contoh bagi bawahannya, lalu kata kata diatas apakah termasuk kata-kata tegas, sepertinya lebih kepada sikap arogan dibandingkan dengan tegas.
Lalu, bentuk tegas sendiri apakah dengan mengajak para pegawai lainnya memilih salah satu caleg? Saya rasa bukan dan hal itu tidaklah dibenarkan, karena seorang ASN haruslah bersikap netral.
Sebagai seorang ASN yang telah lama berkecimpung dalam dunia Pemerintahan, S seorang Camat di Kota Pangkalpinang harusnya mengetahui hal ini, mengarahkan pegawainya sama saja beliau tidak bersikap netral, walaupun dalam pemberitaan sebuah media online beliau mengatakan tidak lagi semenjak ada pengarahan dari Pj Walikota Pangkalpinang ASN harus netral.
Sementara telah jelas, bahwa setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun dalam Pasal 2 UU Nomor 5 tahun 2014, lantas apakah Undang-Undang ini ada sejak ada arahan dari Pj Walikota Pangkalpinang, tentu tidak bukan? Undang-Undang ini telah lama diatur dan bukan baru-baru ini Undang-Undang mengatur para ASN harus bersikap netral.
Kami telah mengkonfirmasikan hal ini kepada Camat S ini, namun sampai berita ini diterbitkan belum ada balasan dari beliau, jadi dimana letak ketegasan beliau? Jika memang beliau tidak melakukan hal demikian, seharusnya beliau bertindak tegas dengan menjawab pesan konfirmasi dari kami. (Team)